Menempa Tubuh Jiwa!
Menempa Tubuh Jiwa!
Wajah Qin Shitian menjadi gelap. Dia berkata dengan suara serius, "Kalau begitu, kita akan lihat siapa yang akan ditampar terlebih dahulu setelah keluar dari Jalan Pengendali Jiwa!"
Seorang petarung alam Kaisar muncul di hadapan semua orang dan berbicara dengan suara keras, "Jalan Pengendali Jiwa memiliki sepuluh segmen. Jika kalian lulus dua segmen, kalian sudah dianggap lulus. Jalan Pengendali Jiwa ini memiliki khasiat menempa tubuh jiwa. Ini akan sangat bermanfaat untuk kalian. Namun, aku sarankan supaya kalian bertindak sesuai dengan kemampuan, atau jika tidak, kalian bisa mati! Sekarang ini, hasil terbaik ujian penempaan yang ada adalah segmen kelima puncak!"
Qin Shitian dan dua rekannya bertekad. Kali in, mereka pasti akan bisa mempermalukan Ye Yuan!
Sejak Medan Perang Pengebor Merah Lembayung, prestasi mereka sekarang ini tidak didapat dalam semalam.
Tubuh-tubuh jiwa mereka sangat solid.
Kaisar Agung Matahari Timur dulu pernah berkata kalau dengan kekokohan tubuh jiwa Qin Shitian, dia setidaknya akan bisa mencapai segmen keenam!
Ini juga berarti bahwa dia tidak akan kesulitan menembus belenggu segmen kelima.
Dia tidak percaya kalau Ye Yuan masih bisa bersaing dengannya dalam putaran ini!
Di bawah komando si petarung Alam Kaisar, lebih dari tiga ratus orang melesat untuk memasuki Jalan Pelindung Jiwa.
Begitu memasuki tempat ini, serangan-serangan jiwa dewa menutupi langit dan bumi untuk menyambut mereka.
Banyak petarung bangsa jiwa yang melepaskan berbagai macam metode perlawanan untuk melawan serangan-serangan jiwa dewa ini.
Akan tetapi, banyak petarung bangsa jiwa yang mulai melolong getir tanpa henti.
"Segmen pertama saja sudah segila ini. Itu namanya membunuh orang!"
"Orang gila macam apa yang memasuki Balai Jiwa Nirwana!"
"Ouch, aku tidak bisa! Aku tidak tahan lagi! Aku akan mundur!"
...
Keluar dari putaran pertama menandakan kalau lebih dari tiga ratus orang ini pastinya adalah petarung elit. Namun, tak lama kemudian, seseorang tidak tahan lagi.
Serangan-serangan jiwa dewa yang tak ada ujungnya datang seperti sebuah badai ganas yang menyingkirkan para petarung bangsa jiwa ini.
Setiap saat, mereka hampir harus melawan lebih dari sepuluh serangan jiwa dewa. Semuanya tampak rapat sampai-sampai angin saja hampir tak bisa masuk!
Jalan Pengendali Jiwa ini memiliki panjang sepuluh mil.
Masing-masing mil merupakan satu segmen.
Namun sekarang, sebelum mencapai jarak satu mil, seseorang sudah ambruk.
Tentu saja, jika ada yang lemah, pastinya ada yang kuat juga.
Qin Shitian dan kedua rekannya tak bereaksi pada serangan yang seperti badai ini. Nyatanya, mereka bahkan tidak menggunakan seni mistik pertahanan diri.
Segmen pertama terlalu mudah bagi mereka.
Ketiga orang ini hampir langsung bergegas ke titik pemeriksaan segmen kedua sementara mereka terus saling mengecek kecepatan satu dengan yang lainnya.
Titik pemeriksaan di depan mereka tidak sulit. Mereka harus menjaga kekuatan jiwa mereka untuk bertahan di titik pemeriksaan.
Kali ini, tanpa berdiskusi terlebih dahulu, ketiganya menoleh untuk melihat bahwa banyak orang yang sudah mengejar. Namun, mereka tidak melihat sosok Ye Yuan. Mereka pun bisa menghela napas lega.
Orang ini memang tidak bisa lagi!
Dalam putaran ini, giliran kamilah yang unjuk gigi!
"Heh, bocah ini tampak luar biasa, tetapi dia juga tidak lebih dari ini! Di babak ini, yang diandalkan adalah tubuh jiwa! Kita bertiga pastinya tidak akan kalah dari siapa pun!" Qin Shitian berbicara dengan senyum sinis.
"Setelah keluar, kita harus memberikan pelajaran pada bocah itu!"
Raut wajah Zhou Yu juga menjadi gelap.
"Tentu saja! Aku sudah melalang buana di medan perang tanpa halangan dan aku belum pernah dipermalukan sebelumnya! Kali ini, aku akan melihat apakah bocah itu masih bisa menyombongkan diri!" Qin Shitian berbicara sambil mendengus sinis.
Dia mengingat bagaimana di putaran pertama, dia benar-benar dipermalukan.
Selain itu, dia bahkan membuat Kaisar Agung Matahari Timur malu juga!
Selesai berbicara, ketiga orang ini memasuki segmen kedua tanpa menoleh lagi.
Di segmen kedua ini, selain serangan-serangan jiwa dewa yang semakin banyak, kekuatannya juga naik berkali-kali lipat.
Bagi semua orang, ini merupakan sebuah ujian besar.
Qin Shitian dan kedua rekannya tidak berani ceroboh juga. Mereka memamerkan seni mistik pertahanan diri dan terus maju.
Di luar Jalan Pengendali Jiwa, Kaisar Agung Matahari Timur dan yang lainnya menganggukkan kepala serta tersenyum tipis. Mereka tampak puas dengan kinerja Qin Shitian dan dua rekannya.
"Haha, begitu tiba di Jalan Pengendali Jiwa, Ye Yuan sungguh menunjukkan dirinya yang sebenarnya! Aku lihat kalau dia kesulitan maju!" Kaisar Agung Fajar Barat berbicara sambil tertawa.
Kaisar Agung Matahari Timur juga tersenyum.
"Dalam soal tubuh jiwa, kemungkinan, tidak ada orang yang lebih kuat dari ketiganya di ranah Surga Penguasa Sejati. Medan Perang Pengebor Merah Lembayung sudah seperti tempat penggilingan daging. Ketiganya bertarung dengan menggunakan pedang dan tombak sungguhan dan membuat tumpukan segunung mayar dan laut darah! Tubuh jiwa mereka sudah mencapai tapal batas Surga Penguasa Sejati."
Kaisar Agung Pelepasan Kayu ikut menanggapi, "Hati Dao itu luar biasa, tetapi dia juga harus sesuai dengan kekuatan! Jika tidak, ini akan sama dengan rumput tak berakar. Terlalu lemah untuk berdiri menghadang apa pun. Kalau kita meminta Ye Yuan bertarung dengan ketiganya, mungkin dia tidak akan bertahan dari satu serangan!"
Semua petarung yang ada di sekitar mengangguk satu per satu. Mereka jelas setuju dengan hal ini.
Sementara itu, wajah Bulu Tujuh tampak sedikit jelek.
Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan ternyata begitu tak berguna.
Dia babak kedua, dia ternyata jadi yang terakhir!
Kemungkinan besar, dia tidak akan bisa bertahan melewati segmen pertama.
Kali ini, bahkan Yan Giok Sejati sekali pun dibuat bingung juga.
Dia tahu kalau dalam soal tubuh jiwa, Ye Yuan memang tidak kuat.
Aspek kekuatan Ye Yuan terletak pada seni mistik jalur jiwa.
Apa dia akan mengecewakan kali ini?
Tak lama kemudian, satu per satu petarung lolos di segmen pertama. Orang-orang yang tertinggal di segmen pertama menjadi semakin sedikit.
Beberapa terluka parah terkena serangan-serangan jalur jiwa dan sudah tidak bisa melanjutkan ujian lagi dan hanya bisa mundur.
Namun, Ye Yuan masih berada beberapa ribu kaki jauhnya dari titik pemeriksaan segmen pertama.
Kali ini, Qin Shitain dan dua rekannya sudah melewati segmen kedua dan memasuki segmen ketiga!
Kecepatan mereka membuat orang lain tak bisa berkata-kata.
Kaisar Agung Matahari Timur tersenyum dan berkata, "Hati Dao Ye Yuan ini kuat, sehingga membuatnya agak keras kepala. Dia ternyata bisa bertahan sampai sekarang."
Kaisar Agung Fajar Barat terkekeh.
"Tidak peduli seberapa kuatnya dia, tidak ada gunanya juga. Meski dia bisa lulus segmen pertama, jumlah dan kekuatan serangan jiwa dewa di segmen kedua jauh lebih banyak dan kuat. Mustahil baginya untuk bisa lulus. Nyatanya, dia mungkin akan langsung berubah jadi abu setelah dia memasuki segmen kedua! Menurutku, dia sedang mengantarkan nyawanya di sini!"
Kaisar Agung Matahari Timur tidak memperdulikan Ye Yuan lagi, tetapi dia melihat ke arah Qin Shitian. Dia berbicara sambil tersenyum, "Shitian ini cukup punya potensi. Dia sudah mengalahkan kedua putra Pengebor Merah Lembayung lainnya. Aku rasa seharusnya dia tidak akan kesulitan mencapai segmen keenam. Hanya saja, aku tidak tahu seberapa jauh dia bisa melangkah di segmen keenam."
Begitu kata-kata ini terlontar, ekspresi semua orang berubah satu per satu.
Mereka tidak menyangka kalau Kaisar Agung Matahari Timur begitu tinggi menilai Qin Shitian.
Lupakan soal segmen keenam; kesulitan di segmen kelima saja sudah seperti neraka.
Ketika para petarung besar yang ada di depannya ini masih berada di ranah Surga Penguasa Sejati, mustahil bagi mereka untuk mencapai segmen keenam!
Qin Shitian memang mengerikan!
Di Jalan Pengendali Jiwa, Ye Yuan berhenti setelah mengambil satu langkah. Dia bertahan dari serangan-serangan jiwa dewa dari segala arah.
Dengan metode Kemunculan Dewa, akan sangat mudah baginya untuk menghadang serangan-serangan jiwa dewa ini.
Namun, dia tidak menggunakannya.
Serangan-serangan jiwa dewa ini ternyata bisa menempa tubuh jiwa! Jadi, dia tidak ingin membuang kesempatan ini.
Di tahap pertama, dia tidak dapat untung. Jadinya, dia bergerak cepat untuk keluar. Namun, babak kedua ini berbeda.
Serangan-serangan jiwa dewa tanpa henti menempa tubuh jiwanya dan membuatnya jadi kuat.
Seperti yang Yan Giok Sejati tebak, tubuh jiwanya memang sangat biasa.
Jiwa dewa asal-usul milik manusia memang bukan seperti bangsa jiwa.
Jiwa dewa asal-usul Ye Yuan sebagian besar tinggal di dalam lautan kesadaran. Dia sungguh ingin tahu jiwa dewanya ini bisa mencapai level apa!